Selasa, 24 Mei 2011
10 pistol terbaik dunia
|
Rumah Unik Dengan Tanggul dari rumah-rumah di Sekitar Sungai
Rumah-rumah di Vicksburg semua terletak di sepanjang Sungai Yazoo, anak sungai dari Sungai Mississippi yang sering meluap, dan pemilik rumah mereka telah mengeelilingi diri dengan berton-ton tanah dan pasir.
Dengan pertanyaan mengenai apakah tanggul utama yang melindungi daerah tersebut dari banjir akan terus bertahan, para petani telah mengambil peluang dan sejauh ini berupaya untuk menyelamatkan rumah dan tanaman mereka dari kehancuran.
MIE RAMEN HARGA 1 JUTA! astaga....
Sebuah restoran di Jepang membanderol semangkuk mie ramen dengan harga yang mencengangkan. Untuk memasak mie ramen dibutuhkan waktu selama tiga hari. Tak tanggung-tanggung, harga yang ditawarkan USD110.
Masakan bernama "Lima Cita Rasa Mie Kekaisaran" itu adalah menu andalan di restoran Fujimaki Gekijyo Tokyo, yang memang spesialis menjajakan menu sup dan mie. Harga jual mie di restoran tersebut memang mahal, apalagi di saat perekonomian Jepang baru pulih dari resesi ekonomi.
“Itu memang hanya sup, tapi lebih 20 bumbu digunakan untuk meraciknya. Hingga makanan jalanan tersebut bisa menjadi makanan mewah,” ujar sang pemilik restoran Shoichi Fujimaki Tapi Shoichi Fujimaki, seperti diberitakan Reuters, Jumat (19/2/2010).
"Itu sebenarnya bukan mie ramen biasa. Masakan ini tercipta dari pengalaman saya selama 25 yang," ujar Fujimaki. "Restoran ini adalah satu-satunya tempat yang menghidangkan sup seperti ini,” ujarnya bangga.
Semangkuk ramen di Jepang biasanya dijual hanya seharga USD10 per mangkuknya. Sementara Fujimaki memasang harga USD110 per mangkuk atau Rp1.029.050 (Rp9.355 per USD). Yang menjadikan harga ramen itu mahal adalah bahan baku bermutu tinggi yang diimpor langsung dari China.
Pada awalnya, restoran tersebut menjual hidangan ramen dengan tambahan toping yang diklaim berbeda dengan masakan di restoran lainnya. Harganya pun dibanderol USD33.
Kemudian Fujimaki memutuskan untuk membuat hidangan tersebut lebih rumit lagi, tentunya dengan harga yang tinggi pastinya. Uniknya, para pelanggan tidak bisa langsung membeli menu tersebut. Hidangan tersebut hanya tersedia bagi mereka yang terlebih dahulu memesan. Makanan tersebut pun tidak tertera di daftar menu. Pelanggan hanya bisa menikmati hidangan tersebut setelah mereka mencicipi ‘mie istimewa’ tersebut dengan harga yang lebih murah, di restoran cabang lain miliknya.
Para pelanggan yang sudah mencoba mie tersebut menyatakan makanan itu sepadan dengan uang yang dikeluarkan.
Fujimaki berencana untuk melebarkan sayapnya dengan membuka restoran baru dengan hidangan serupa di Los Angeles, pada Agustus mendatang. Kendati demikian, ia belum memutuskan apakah akan mengenakan tarif yang mahal atau tidak.
Masakan bernama "Lima Cita Rasa Mie Kekaisaran" itu adalah menu andalan di restoran Fujimaki Gekijyo Tokyo, yang memang spesialis menjajakan menu sup dan mie. Harga jual mie di restoran tersebut memang mahal, apalagi di saat perekonomian Jepang baru pulih dari resesi ekonomi.
“Itu memang hanya sup, tapi lebih 20 bumbu digunakan untuk meraciknya. Hingga makanan jalanan tersebut bisa menjadi makanan mewah,” ujar sang pemilik restoran Shoichi Fujimaki Tapi Shoichi Fujimaki, seperti diberitakan Reuters, Jumat (19/2/2010).
"Itu sebenarnya bukan mie ramen biasa. Masakan ini tercipta dari pengalaman saya selama 25 yang," ujar Fujimaki. "Restoran ini adalah satu-satunya tempat yang menghidangkan sup seperti ini,” ujarnya bangga.
Semangkuk ramen di Jepang biasanya dijual hanya seharga USD10 per mangkuknya. Sementara Fujimaki memasang harga USD110 per mangkuk atau Rp1.029.050 (Rp9.355 per USD). Yang menjadikan harga ramen itu mahal adalah bahan baku bermutu tinggi yang diimpor langsung dari China.
Pada awalnya, restoran tersebut menjual hidangan ramen dengan tambahan toping yang diklaim berbeda dengan masakan di restoran lainnya. Harganya pun dibanderol USD33.
Kemudian Fujimaki memutuskan untuk membuat hidangan tersebut lebih rumit lagi, tentunya dengan harga yang tinggi pastinya. Uniknya, para pelanggan tidak bisa langsung membeli menu tersebut. Hidangan tersebut hanya tersedia bagi mereka yang terlebih dahulu memesan. Makanan tersebut pun tidak tertera di daftar menu. Pelanggan hanya bisa menikmati hidangan tersebut setelah mereka mencicipi ‘mie istimewa’ tersebut dengan harga yang lebih murah, di restoran cabang lain miliknya.
Para pelanggan yang sudah mencoba mie tersebut menyatakan makanan itu sepadan dengan uang yang dikeluarkan.
Fujimaki berencana untuk melebarkan sayapnya dengan membuka restoran baru dengan hidangan serupa di Los Angeles, pada Agustus mendatang. Kendati demikian, ia belum memutuskan apakah akan mengenakan tarif yang mahal atau tidak.
"Falling Water" Rumah di Atas Air Terjun
Siapa sih yang gak kenal Fallingwater, bangunan ini sangatlah terkenal, bahkan di kalangan arsitek dari seluruh dunia. Falling water adalah rumah yang didesain oleh arsitek Amerika Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di barat daya pedesaan Pennsylvania , 50 mil sebelah tenggara Pittsburgh . Berusaha menghadirkan sebuah karya arsitektur dengan pendekatan konsep dekat dengan alam.Pemilihan lahan dan bahan bangunan secara apik menyiratkan kesederhanaan dan penghargaan terhadap alam sekitar. Bahan bangunan (finishing) diambil dari quarry di sekitar lokasi dengan eksplotasi yang bijak. Pemilihan struktur yang didominasi sistem cantilever (overhang) berbahan utama beton bertulang secara sepintas tampak biasa saja, namun kalau dilihat lebih detail menunjukkan bahwa Falling Water dibangun dengan sistem struktur yang rumit dan sangat detail.
Bangunan ini ditetapkan sebagai National Historic Landmark di 1966. Pada tahun 1991, American Institute of Architects menunjukkan bahwa Falling Water adalah “The Best all-time work American architecture”. Sementara itu National Geographic Traveler menetapkannya sebagai “Place of a Lifetime”.
Location : Mill Run , Pennsylvania
Nearest city : Pittsburgh
Built : 1936 - 1939
Architect : Frank Lloyd Wright
Architectural style(s) : Organic architecture
Visitation : about 135,000
Governing body : Western Pennsylvania Conservancy
Added to NRHP : July 23, 1974
Designated NHL : May 23, 1966
NRHP Reference# : 74001781
Sang Arsitek
Frank Lloyd Wright(1867-1959), dikenal karena keberadaannya sebagai arsitek yang mendunia akibat pengaruhnya yang sangat besar terhadap ranah arsitektur dunia. Pengaruh tersebut dapat dilihat dari keberadaan karyanya yang hampir tersebar di 37 negara/ lokasi, diantaranya di Irak, Jepang, Kanada, Mesir, Inggris selain di Amerika sendiri tentunya. Fallingwater yang didesain tahun 1936-lah menjadi suatu desain yang paling populer karena mempunyai relevansi yang jelas dan sangat terasa dengan konsep arsitektur organiknya. Bagian paling fenomenal dari rumah itu adalah ruang keluarga yang menjorok dan melayang di puncak air terjun. Suara gemercik air yang berasal dari aliran air sungai di bukit Bear Run senantiasa jadi musik alami yang terdengar di seluruh penjuru rumah. Bangunan yang kemudian terkenal dengan nama 'Falling Water' itu dianggap sebagai adikarya Wright.
Frank Lloyd Wright, adalah sang arsitek fenomenal yang telah menghadirkan karya spektakuler rumah peristirahatan bagi keluarga Edgar J. Kaufmann, pemilik sebuah Department Store dari Pittsburg, pada tahun 1935-1939. Sejak tahun 1963, Falling Water beserta seluruh isinya oleh keluarga Kaufmann Jr. diserahkan kepada Western Pennsylvania Conservacy untuk dijadikan museum sebagai penghargaan atas karya arsitektur F.L. Wright.Hampir enam juta orang telah mengunjungi rumah tersebut pada Januari 2008. Meskipun lokasinya terpencil di Pennsylvania (2 jam berkendara dari Pittsburgh), tercatat lebih dari 120.000 pengunjung setiap tahun
Denah Bangunan
Falling Water Floor Plan
Eksterior
Jalan menuju pintu masuk Fallingwater di halaman depan
Sungai yang mengalir di bagian depan bangunan
nah dari tangga ini bisa langsung ke sungainya nih tangga nya Garis horizontal dan vertikal yang kuat merupakan ciri khas Fallingwater
Interior
Langganan:
Postingan (Atom)